Malam hari di SPBU Malang diantara bis 7 dan bis 5 di depan
toko La Caffee . Denafa menyaksikan
bintang-bintang yang bersinar terang. Ia menggenggam sekotak hadiah yang
berisi bracelet pemberian dari seseorang
yang dia sayang . Dan menuju tempat dimana bertemunya Dion dan Denafa. Langkah
demi langkahnya yang pasti menuju
kedalam kebahagiaan. Tak lama kemudian, sosok orang yang dia sayang muncul
dengan senyuman yang membuat hatinya bahagia. Semakin dekat- semakin nyata orang
itu. Ialah Dion. Dion yang Denafa sayang. Dion yang ingin membahagiakan Denafa.
Dion yang sering memberi semangat Denafa. Angin semilir berhembus
yang defana rasakan, saat ia tatap muka dengan seseorang yang dia
sayang. Saat itu juga Dion memegang lembut wajah Denafa . Denafa seakan terpaku
dengan kelakuan Dion yang menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Denafa. Pelan-pelan Dion membuka mulut untuk mengucapkan suatu
kata kepastian dalam sebuah hubungan. “Maukah km jdi pacarku Denafa? Aku sayang
kamu denafa J “
Saat kata itu terucap hanya ada satu jawaban dalam pikiran denafa “iya aku mau
jadi pacar kamu “ dengan keyakinan ia mengucapkan nya dengan penuh kebahagiaan.
Lalu dion memberinya sebuah barcelet yang dipasang di tangan kiri denafa. Denafa
berjanji tidak akan menghilangkan barcelet itu. disaat itu pun dion dan Denafa
resmi menjadi pasangan yang romantis.. dan disaat itu juga, di kota Malang,
Dion dan Denafa menulis di sebuah batu di dekat cafe tanggal jadian mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar